Desa Jatigembol, 19 Juni 2025 — Suasana hangat terasa di kediaman Bapak Erik, Dusun Sumberagung RT 013 RW 001, saat puluhan ibu hamil mengikuti “Kelas Ibu Produktif” yang diselenggarakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Bidang Kesehatan Desa. Kegiatan ini diawali dengan doa bersama, menandai komitmen untuk menjalani kehamilan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Pada kesempatan ini, Ibu Sindi, selaku pemateri dari tenaga kesehatan, menyampaikan materi penting tentang 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sangat relevan untuk para ibu hamil. Berikut penjelasan dari masing-masing poin yang dibahas:
Ibu hamil dihimbau untuk melahirkan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit dengan bantuan bidan atau dokter. Ini penting untuk menghindari risiko bagi ibu dan bayi, misalnya pendarahan atau infeksi. Jangan menunda atau memilih melahirkan sendiri di rumah karena bisa berisiko tinggi.
ASI (Air Susu Ibu) adalah asupan terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan. Tanpa tambahan susu formula, air putih, atau makanan lainnya. Contohnya, jika bayi menangis, cukup berikan ASI tanpa tergesa memberi pisang atau bubur. ASI mengandung zat kekebalan tubuh alami yang melindungi bayi dari infeksi.
Ibu hamil disarankan membawa anak ke Posyandu tiap bulan. Dengan begitu, pertumbuhan anak bisa dipantau, apakah berat badannya sesuai usia atau mengalami gangguan. Jika ditemukan masalah gizi, bisa langsung ditangani.
Kebiasaan ini sederhana tapi penting untuk mencegah penyakit seperti diare. Misalnya, setelah mengganti popok bayi atau sebelum makan, pastikan tangan dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir. Ini membantu menghindari penularan kuman ke bayi juga.
Jamban sehat adalah jamban yang memiliki lubang leher angsa, ventilasi, dan tidak mencemari lingkungan. Ibu hamil dan keluarga sebaiknya tidak buang air besar sembarangan karena bisa menularkan penyakit seperti cacingan yang berbahaya bagi janin.
Nyamuk penyebab demam berdarah suka berkembang di genangan air. Maka, lakukan 3M: menguras bak mandi seminggu sekali, menutup tampungan air, dan mengubur barang bekas. Gunakan lotion anti-nyamuk terutama saat tidur, dan pasang kelambu untuk perlindungan ekstra.
Makanan bergizi penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Contohnya, perbanyak makan pepaya, bayam, atau wortel. Buah dan sayur kaya vitamin serta serat, mencegah sembelit yang umum dialami saat hamil.
Ibu hamil tetap boleh bergerak aktif, seperti jalan pagi 30 menit setiap hari. Hindari berbaring terus-menerus. Aktivitas ringan ini bisa melancarkan sirkulasi darah dan mencegah kaki bengkak.
Air yang digunakan untuk minum dan mandi sebaiknya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Jika air sumur keruh atau berbau besi, sebaiknya direbus atau disaring lebih dulu sebelum digunakan.
Merokok, termasuk terpapar asap rokok, sangat berbahaya bagi janin. Bisa menyebabkan berat badan lahir rendah atau gangguan pernapasan pada bayi. Ibu hamil perlu menghindari ruangan yang dipenuhi asap rokok dan minta anggota keluarga untuk tidak merokok di dekatnya.
Selain itu, Ibu Sindi juga mengingatkan pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama masa kehamilan, agar kesehatan ibu dan janin bisa terpantau secara menyeluruh. Pemeriksaan ini mencakup tekanan darah, detak jantung janin, dan pemberian vitamin tambahan seperti tablet penambah darah (tablet Fe).
Kelas ini ditutup dengan diskusi santai dan tanya-jawab, di mana ibu-ibu menyampaikan pengalaman pribadi mereka selama masa kehamilan. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana edukasi yang memberdayakan, bukan hanya memberi informasi tapi juga membangun semangat saling mendukung antar sesama ibu hamil di Desa Jatigembol.